May 2, 2007

PLOK!

hampir 18 jam aku kerja sehari, seminggu ini, cape sekali, belum tugas2 kuliah yang menumpuk, aku tidak bisa mengabaikannya, karena masalah kuliah, masalah masa depan, sesuatu yang mesti diperjuangkan!
pagi tadi aku bangun jam 8 pagi, setelah tidur kurang dari 4 jam sejak aku lirik jam dinding sesaat sebelum tidur selepas pulang dari cafe.
aku mesti mandi dan segera bergegas berangkat pergi, hari ini hari ke 6 aku jaga stand di pameran, pameran buku, hari ini aku semangat sekali, karena sms-smsku denganmu malam tadi, kamu janji akan datang hari ini, sudah lama sekali aku tidak melihatmu, apalagi berbincang denganmu, apalagi menemanimu beraktifitas, sudah lama sekali..
semoga kamu benar-benar datang hari ini,,
huaaah... sudah hampir jam 3, aku menunggumu seharian, aku mengharapkanmu seharian, kamu belum juga kelihatan, apa kamu tidak jadi datang? aah.. seperti biasa sejak kita berpisah dulu, 8 bulan lalu, kita memang jarang mempunyai kesepakatan waktu, kita menyesal untuk itu, dan menyerah, aku pilih jalanku, kamu pilih jalanmu,,
jam setengah 4 sore, aku sudah lelah, saatnya pulang, menunggu kewajiban selanjutnya, berangkat kerja lagi, berangkat ke cafe lagi. tapi, aku memutuskan untuk berkeliling dulu, aku masih ingin cari lebih banyak buku, aku baru beli 3 buku, hari ini hari ke 6, besok hari terakhir pameran, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, tidak ketemu kamu, tidak dapat buku baru,,
jogja bursa buku agency, aku membaca salah satu buku, karena masih terbungkus cover plastik, aku membaca bagian sampul belakangnya saja, biasanya berisi abstraksi dari isi bukunya, atau komentar para pembaca pertamanya, walaupun tidak cukup mewakili isi buku secara keseluruhan, setidaknya pengalaman-pengalamanku membeli buku selalu baik, dapat buku bagus dengan hanya membaca bagian sampul belakangnya saja, linguae, kumpulan cerpen seno g a, hmm.. kayanya bagus.. dan aku berniat mem.... 'plok!' aku menoleh seseorang menepuk pundakku dengan salah satu buku..
kamu?? ternyata kamu, aku berdesir sesaat, sudah lama.. apa kabar?
tawamu masih saja renyah.. kamu tetap saja manis, walaupun ada lebih dari 3 jerawat kecil dipipi kamu yang bersemu merah, indah, rambut lurus sebahumu, sekarang dipotong model apa ya? pokoknya lebih pendek aja, dan kamu memakai kaca mata dengan frame hitam, berpadu sedikit warna hijau di atas ujung kacanya, kamu terlihat lebih dewasa, semoga saja, dan lebih gemukan, lebih berisi, seperti biasa kamu tetap terlihat ceria, walaupun semalam kamu cerita, kamu lagi nangis, entah kenapa, kamu tidak menceritakan sebabnya, dan cukup sampai di situ, aku tidak perlu tahu (lagi) tentunya.
belum sampai 5 menit kita berbincang, belum juga aku bersiap menyatakan penawaran, menemanimu berkeliling mencari atau sekedar melihat-lihat referensi di sisa stand menuju pintu keluar, dan mungkin bisa saja aku membelikanmu satu, jika kamu mau,
kamu pamit, seperti teman-teman lainnya, bertemu, menanyakan kabar, mengobrol sebentar, dan sudah, berlanjut pada urusan masing-masing, itu masih mending, karena tidak ada perjanjian ketemu sebelumnya, tapi kamu sudah berlalu, tanpa sedikit saja menghargai perasaanku, kamu tahu? aku menunggumu sejak pagi tadi, aku tidak meminta lebih, aku rindu kamu, aku cuma minta sore itu..
ini sudah benar-benar berakhir, dia benar-benar bukan siapa-siapa, aku merogoh saku celana, mengambil hp, dan mencari nomermu, walaupun aku sudah hafal diluar kepala, aku putuskan untuk menghapus saja nomermu, juga sisa-sisa smsmu, tentu juga foto-fotomu, semua-semua tentangmu, aku harus mencoba melakukannya, meyakininya,,

2 comments:

franzuelo said...

u have a talent!

Fajar Marttuelan said...

Cerita menarik!!?


Namun, mungkin ini akan pemred akan dilematis.


Kenpa?!??

Cos, sulit utk menempatkan pada rubik apa, cerpen(cerita penat) ato cerbung(cerita gemblung).


But, any way. This guy have talent on this stuff. Selebihnya ada pada kaki na yang besar.


Keept on spirit. Fao