Jun 8, 2007

UNTITLED

apa aku mencintaimu?
di setiap pagi yang dingin aku menghangatkan diriku dengan senyumanmu
di setiap langkah-langkahku yang terseret aku tegarkan dengan rasa belaianmu
di setiap nyeriku pada pahitnya kenyataan aku tenangkan dengan memelukmu
apa aku mencintaimu?
dalam tawaku aku selalu ingat cemberut simpul wajahmu
dalam pongahku aku selalu ingat remasan manjamu
dalam pencapaianku aku selalu terngiang harapan-harapanmu
apa aku benar-benar mencintaimu?
pagi ini, lelah sekali, langkahku terseret, kedinginan, nyeri sekali...
tadi malam kamu ungkapkan, sebagai penutup rangkaian percakapan yang mendebarkan; ' aku sudah bertunangan, bulan depan aku akan menyampaikan undangan, aku akan sangat bahagia jika kamu bisa datang'