Mar 30, 2007

LAIN KALI SAJA,

kembalilah ke dalam, tidak ada waktu untuk kamu bersenang-senang, untuk sekedar merokok dan menikmati secangkir kopi penghilang penat, apa?! tentang cuti panjang yang kamu idam-idamkan? kamu pikir kamu siapa? kamu sudah kaya? kamu mau apa? masih memikirkan cita-cita? atau cinta?? tentang gadis yang selalu saja kamu perbincangkan saat malam beranjak dingin? saat kamu yakin benar dia akan datang pada suatu pagi? menyapamu dengan senyum menggetarkan, menggandeng tanganmu dan mengajakmu pergi ke taman? aah.. sudahlah, percaya saja, wanita cuma penggoda, kamu akan dapatkan jenis yang manaaa saja darinya saat kamu sudah cukup kaya! wanita cuma bonus,, kamu jangan pernah menyanggahku lagi, dengan tatapan sinismu dan berucap pedas, " maksud kamu apa? " karena mestinya kamu mengerti betul akan maksudku, aku temanmu, sahabat sejatimu, aku tunjukkan yang paling baik dan tepat buat sahabatku, buat kamu, ayo.. kita cuma akar rumput sekarang, ini dunia nyata, ini dunia yang masih seadanya, kita cuma buruh dalam sebuah mikrosel kapitalisme dunia, begitu katamu bukan? kenapa masih terdiam??
mmh.. begini saja, walaupun kita cuma akar rumput, yang sewaktu-waktu gampang saja dicabut, yang walaupun hidup kita carut-marut, penuh kepalsuan dan kemunafikan, adakalanya kamu perlu juga, tidak apa-apa, bersenang-senang sekadarnya, ayo tunjuk yang mana, kamu kan pandai merayu, cari sasaran, dunia kita penuh dengan mereka, simbol-simbol anehnya hidup, tempat kemunafikan, iklan-iklan dalam televisi dan koran, buih-buih dari mulut omong kosong besar, sebesar kepala-kepala mereka, bos-bos kita, iya kan? naah.. itu dia si nadia, gadis matang dengan kaus ketat merah muda, aku lihat dia menatapmu sebentar-sebentar, aku yakin dia gadis yang sudah 'terbiasa', mudah saja, bawa coktail itu, pegang cawannya dengan cantik, dengan pesona, seperti apa? ya.. seperi romeo membawakan mawar merah kapada juliet, seperti mimpi-mimpi romanmu yang selalu kamu ceritakan, ucapkan dua tiga patah kata pengantar, seperti puisi yang kamu tulis pagi tadi, di lembar koran pagi, yang bercerita tentang embun dan damai pagi, sebagai pengantar untuk dia agar tersanjung dan terlena, agar tunduk dan mabuk kepayang, dan tinggal terserah kamu saja.. ha ha ha...
hei॥ kamu mau kemana?? apa aku salah?? ingat bung, ini dunia kita! ini dunia nyata!!
..........
( sori bro.. lain kali saja, aku bukan seperti yang kamu katakan, yang kamu sarankan, aku tetap sahabatmu, aku tetap menghormatimu, tapi kamu harus tahu, walaupun kita cuma akar rumput, aku masih tetap merindukan embun pagi yang dingin dan tenang, aku masih menghargai renungan dan hiburan dalam rokok dan menyeduh kopi, dan aku masih lelap dengan tidur terbalut mimpi-mimpi.. )

Mar 28, 2007

NANTI YA, AKU PERGI DULU..

hari ini aku lelah sekali..
aku tahu kamu ada di dekatku
tapi mengertikah kamu?
atas bahasa-bahasa dari sikapku?

aku sedang mencoba memahami situasi
mengerti diri sendiri
melihat diriku dan sekelilingku
termasuk kamu

coba duduk di situ
di kursi bambu

kamu manis
kamu begitu manis..

nanti ya, aku pergi dulu..

berharap dapat jawaban sekembaliku
buatku..
buatmu..