HANYA SAJA,,

hanya saja.. aku tidak tahu mengapa..
kemarin pagi, tentu saja saat pulang kerja,
saat lelahku menetes di sepanjang jalan pulang,
menjejak melebur bersama dingin kabut,,
hatiku yang kemarin malam ragu-ragu akan kamu,
pagi ini semakin tidak menentu
antara ya! aku cinta dia..
antara bukan! dia bukanlah yang tepat,,
untuk nanti,,

huaahh.. aku harus membenci kata nanti,
atau setidaknya tidak terlalu ter obsesi dengan kata nanti
menanti pagi, menanti esok hari, menanti masa nanti,,
aku harus lebih memahami bahwa 'pria berteman dengan hari ini'
kemarin hanya masa lalu,dan besok belum terjadi,,

tapi aku mulai ragu lagi,
meskipun aku harus meyakini,
yaaah.. meski hanya satu hal tadi,

mmh.. tapi benar juga si,,
pria manapun, setidaknya 80% mungkin,
sebajing-bajingnya mereka, sesesat-sesatnya mereka,
suatu saat, suatu hari nanti,
ketika harus menemukan pasangan sejati,
laki-laki pasti memilih yang terbaik!
wanita yang baik-baik,,

dan aku adalah laki-laki,
entah bajing entah sesat,
ooh.. tidak, aku masih punya prinsip hidup koq..

dan dia??
dan tentang hari ini yang notabene adalah kenyataan,
???

huaahhmmm...
pagi... aku lelah sekali,,