Jan 17, 2008

... aku mesti bersyukur, dan berbangga dengan diriku yang sekarang, aku muda dan bersemangat, aku cinta dan mencintai pekerjaanku, ...

Sudah lama aku tidak pulang ke 'rumah mungilku' ini...
hidup selalu tidak menentu, seperti aku ini, yang jarang sekali berfikir untuk menentukan suatu sikap, menentukan prioritas, menentukan sebuah harapan, menemukan semangat untuk mencari tahu jalan menuju ke masa depan,
apa aku pantas untuk disebut sebagai pria dewasa?? jika aku hanya tahu tentang hari ini, tidak ada rencana,tidak ada plan a plan b,
bahkan setelah aku bangun tidur, kadang aku lupa hari apa ini?
siapa aku ini? akan seperti apa aku ini?
sejak bulan juni, terakhir ketikan '11 jariku' di ruang ini, banyak kisah yang seharusnya bisa ku ceritakan, banyak ilham didalamnya untuk mengkondensasikannya menjadi inspirasi, mencairkannya dalam tulisan-tulisan 'SampahBermakna', tapi apa?
ini sudah yang kesekian kali,, aku terjebak dalam kebingunganku sendiri, aku sedang apa? aku ingin apa? dan mau kemana? ya tuhan... ini bulan apa? januari, rekanku seprofesi seminggu lalu berulang tahun,seminggu sebelumnya aku pulang dalam keadaan tidak sadar, karena terlalu banyak di kasih 'selamat' dalam botol dan gelas, rekanku sekaligus sahabatku ini ber ujar, orang-orang januari itu selalu spesial,, contohnya kaya aku, captain, dan kamu,, aku tertawa,, sedikit berdesir juga, walaupun kata-kata itu lebih terdengar sentimentil dan narsis, aku mengangguk-angguk saja,,
baaahh.. sekarang lihat saja, apanya yang spesial?? walaupun semua yang didunia itu selalu relatif, tapi memang harusnya aku sadar bulan ini, kamu, aku, hanya bertambah umur saja, sekaligus berkurang juga jatah umur kita,, apa yang selalu kita bicarakan tentang masa depan sejak 3 tahun lalu aku mengenalmu selalu berubah-ubah, kita tentunya lebih tertarik untuk mengobrol dengan tema favorit kaum adam,, ya jelas tentang lawan jenis kita, atau obrolan tentang resep-resep cocktail baru, atau jurus-jurus juggling dan flearing yang baru,, oh iya pagi ini ini kita sempat ngobrol sejarah juga, dari sekaratnya soeharto, sampai jauh flashback, tentang zaman revolusi tahun 65,,
kapan kita, aku, kamu, mencari semangat lagi, mencari gugus-gugus harapan kita dulu, unutuk kita rangkai, untuk kita tegakkan,, aku mesti ingat kata-katamu satu tahun lalu, persis saat hari jadimu juga,, saat kamu menggumam dan meracau, mengeluarkan kata-kata dari alam bawah sadarmu,,
... aku mesti bersyukur, dan berbangga dengan diriku yang sekarang, aku muda dan bersemangat, aku cinta dan mencintai pekerjaanku, tapi aku tidak mau 'mati' di tempat ini ...