Feb 9, 2007

MOBIL MERCY WARNA MERAH TUA

kenapa aku takut untuk melangkah?
sekedar mendekati dan berusaha mengklarifikasi
upps.. sangat berat rasanya untuk itu..
dan aku pikir,
sudahlah tidak ada gunanya..

aku tergugup, berdegup kencang saat itu,
aku tidak percaya, tapi harus percaya,
saat 2 hari sebelumnya, dari siang yang mencekat itu,
dia berucap, entah benar, entah basa-basi,
" aku tidak akan buat kamu sakit hati lagi, aku janji.. "

huaaah.. kenapa dengan aku ini?
itu hak dia, itu hidupnya, aku bukan siapa-siapanya,

aku tahu dia gadis yang cuek
tapi aku cukup yakin
dia berkaca-kaca ketika aku bernada dewasa men_suport_nya saat dia selesai bercerita
semua kesedihannya, semua kegagalannya, semua rahasia sedih lainnya,

aku tahu dia gadis yang cuek
tapi aku merasa sangat menghiburnya
ketika tawanya lepas berderai sampai-sampai aku tutupi mulut mungilnya
saling menggoda, mengejek, dan bercerita kabar-kabar bahagia

aku tahu dia gadis yang cuek
tapi aku bahagia
ketika desahannya,tatapan dan rengkuhan eratnya
lebih dari sekadar ucapan, lebih sekedar tulisan dalam pesan
'aku sayang sama kamu'

aku tahu dia gadis yang cuek
tapi mengapa?
aku masih tergagap, dalam siang yang mencekat,
waktu dia perlahan lewat,

berusaha untuk pura-pura biasa
pura-pura tidak melihat
aku yang tergagap

dia sama saja
wanita memang sama saja
terlihat manis, lembut dan tidak berdaya
its just pretending! dia bohong dia pura-pura

mobil mercy warna merah tua
berhenti persis didepan mata
dia, dan seorang om-om paruh baya
bergerak turun dari mobil dan melangkah mesra
di depanku, lewat, melintas perlahan

aku tergagap dalam siang yang mencekat
aku harus percaya!

Feb 1, 2007

'DINI HARI'

lima menit kemudian,,
aku masih menggagap tidak tahu mengapa aku tiba-tiba terbangun

hampir jam setengah 8,
bagiku, pekerja malam,
pagi adalah terlelap dalam dengkur panjang yang nikmat
( tidak ada tidur yang paling nyenyak, kecuali setelah seseorang dalam keadaan lelah dan puas dengan kerjaannya )
pagi saat awal hangat mentari
saat para bakul, pegawai, dan semua-semua yang normal
beranjak pergi, mengais rejeki, mengobrol di kantor ( khusus pegawai negeri,he2 ), mengajar, menyopir, membecak, dan entah apalagi;..
( tidak seperti aku ini, kelelawar sejati )

mataku masih panas, kepalaku masih sedikit pening,
gara-gara alkohol mahal pas malam tadi,
perasaanku masih bergetar serasa tidak percaya
padahal aku tahu
ini sudah terlalu biasa
bagiku, yang selalu ingat kamu,
bagiku, yang selalu punya sayang buat kamu,

pagi ini, 'dini hari' jam setengah 8 pagi,
aaah.. aku memimpikanmu lagi,
aku 'menyentuhmu' lagi,
menghirup wangi tubuhmu lagi,
dan senyum manismu,
aku harus mengakui, amat ku kangeni,,

sudah beranjak dari lima menit kemudian
aku menggerakkan leherku perlahan
memincingkan mataku pelan-pelan
mencoba meraba ruang kenyataan
bahwa:...
tidur harus berlanjut!
seperti hangat sinar mentari 'dini hari' kali ini
terus berlanjut..

"aku harus mengakui, aku memang rindu,
aku memang kangen, tapi kamu harus tahu!
aku terlalu letih, terlalu lelah untuk itu.."