Feb 1, 2007

'DINI HARI'

lima menit kemudian,,
aku masih menggagap tidak tahu mengapa aku tiba-tiba terbangun

hampir jam setengah 8,
bagiku, pekerja malam,
pagi adalah terlelap dalam dengkur panjang yang nikmat
( tidak ada tidur yang paling nyenyak, kecuali setelah seseorang dalam keadaan lelah dan puas dengan kerjaannya )
pagi saat awal hangat mentari
saat para bakul, pegawai, dan semua-semua yang normal
beranjak pergi, mengais rejeki, mengobrol di kantor ( khusus pegawai negeri,he2 ), mengajar, menyopir, membecak, dan entah apalagi;..
( tidak seperti aku ini, kelelawar sejati )

mataku masih panas, kepalaku masih sedikit pening,
gara-gara alkohol mahal pas malam tadi,
perasaanku masih bergetar serasa tidak percaya
padahal aku tahu
ini sudah terlalu biasa
bagiku, yang selalu ingat kamu,
bagiku, yang selalu punya sayang buat kamu,

pagi ini, 'dini hari' jam setengah 8 pagi,
aaah.. aku memimpikanmu lagi,
aku 'menyentuhmu' lagi,
menghirup wangi tubuhmu lagi,
dan senyum manismu,
aku harus mengakui, amat ku kangeni,,

sudah beranjak dari lima menit kemudian
aku menggerakkan leherku perlahan
memincingkan mataku pelan-pelan
mencoba meraba ruang kenyataan
bahwa:...
tidur harus berlanjut!
seperti hangat sinar mentari 'dini hari' kali ini
terus berlanjut..

"aku harus mengakui, aku memang rindu,
aku memang kangen, tapi kamu harus tahu!
aku terlalu letih, terlalu lelah untuk itu.."

No comments: